Desa Kapul, Balangan – Organisasi Persatuan Istri Karyawan Adaro (Periska Adaro) ikut ambil bagian dalam kemeriahan Festival Budaya Meratus II 2025 di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, dengan membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, Sabtu (22/11/2025).
Festival Budaya Meratus II sendiri digelar selama tiga hari, 21–23 November 2025, dan menjadi salah satu agenda budaya unggulan di Desa Kapul yang berada di kaki Pegunungan Meratus. Beragam lomba dan pertunjukan tradisional Dayak Meratus, mulai dari menyumpit, menumbuk padi, tarik gintur, hingga parade kostum adat, menarik perhatian warga dan wisatawan yang datang ke desa wisata ini.
Di tengah suasana festival yang ramai, tenda putih bertuliskan “Periska Peduli Indahnya Berbagi” dan standing banner “Bakti Sosial, Adaro Peduli” tampak tidak pernah sepi. Warga mengantre untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang disiapkan Periska Adaro. Sejumlah relawan dan tenaga kesehatan perempuan tampak sibuk melayani, sebagian mengenakan masker dan sarung tangan sambil mengoperasikan alat cek kesehatan portabel di atas meja kayu.
Sebagai organisasi persatuan istri karyawan yang dibentuk di lingkungan PT Adaro Indonesia, Periska Adaro selama ini dikenal aktif melakukan berbagai kegiatan sosial, mulai dari pembagian paket sembako hingga layanan kesehatan gratis di sejumlah desa sekitar operasional perusahaan. Keterlibatan mereka di Festival Budaya Meratus 2025 menjadi kelanjutan komitmen untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam kegiatan bakti sosial di Desa Kapul ini, Periska Adaro menyediakan beberapa jenis pemeriksaan dasar, antara lain cek tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Warga yang hadir juga bisa berkonsultasi singkat mengenai keluhan kesehatan sehari-hari, seperti pusing, pegal, dan keluhan penyakit tidak menular lainnya.
Dari pantauan di lokasi, sebagian besar penerima layanan adalah orang dewasa dan lansia yang datang mengenakan pakaian sederhana khas masyarakat pedesaan. Mereka duduk berhadapan dengan petugas di kursi plastik, menunggu hasil cek dari alat pengukur gula darah dan tekanan darah yang diletakkan di atas meja. Di luar tenda, warga lain menunggu giliran sambil mengikuti jalannya festival.
Kegiatan ini tidak hanya menyasar warga Desa Kapul, tetapi juga pengunjung dari desa sekitar yang turut datang menyaksikan Festival Budaya Meratus. Kehadiran layanan kesehatan di area festival memudahkan masyarakat yang jarang memeriksakan kondisi kesehatannya ke fasilitas kesehatan formal karena faktor jarak maupun biaya.
Selain pemeriksaan, relawan Periska Adaro juga memberikan edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga pola makan, mengurangi konsumsi gula dan garam, serta rutin berolahraga. Imbauan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah yang tengah mendorong pencegahan penyakit tidak menular di masyarakat pedesaan.
Pelayanan kesehatan gratis Periska Adaro ini menjadi pelengkap rangkaian Festival Budaya Meratus II yang bukan hanya menonjolkan kekayaan seni dan tradisi Dayak Meratus, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung di bidang kesehatan bagi warga. Pemerintah daerah sendiri menempatkan festival ini sebagai upaya mengangkat Desa Kapul sebagai desa wisata budaya serta mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata dan kegiatan pendukung lainnya.
Dengan mengusung tema kepedulian “Periska Peduli, Indahnya Berbagi”, kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat terus berlanjut pada gelaran Festival Budaya Meratus di tahun-tahun berikutnya. Perpaduan antara pelestarian budaya dan layanan sosial seperti ini dinilai mampu menghadirkan festival yang tidak hanya meriah, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat sekitar.