Desa Kapul — Persiapkan diri menyambut acara tahunan yang akan diselenggarakan yakni Festival Budaya Meratus 2025. Acara ini dijadwalkan berlangsung di desa setempat (Desa Kapul) dan menjadi momentum penting bagi komunitas lokal untuk menampilkan warisan budaya kepada publik.
Festival ini menawarkan rangkaian kegiatan berupa parade tari dan musik tradisional, bazar kerajinan serta kuliner khas desa, hingga workshop interaktif yang mengajak pengunjung mengalami langsung proses kreasi budaya. Dengan demikian, pengunjung tidak sekadar menyaksikan, tetapi juga ikut merasakan bagaimana tradisi tersebut hidup dan berkembang di tengah masyarakat.
Dalam era modernisasi yang bergerak pesat, tradisi-lokal seringkali terpinggirkan. Melalui festival ini, Desa Kapul mengambil langkah nyata untuk melestarikan seni dan budaya agar tidak hilang ditelan zaman.
Menguatkan identitas dan solidaritas sosial warga—ketika budaya dirayakan bersama, rasa kebersamaan pun tumbuh.
Mendorong ekonomi kreatif lokal melalui bazar kerajinan dan kuliner bukan sekadar kegiatan sampingan, melainkan kesempatan bagi pengrajin dan pelaku usaha lokal untuk menunjukkan karya mereka.
Penyelenggara utama adalah Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan yang bekerja sama dengan Desa Kapul beserta komunitas adat serta sanggar seni setempat. Penampil festival berasal dari warga desa, sanggar tari, musisi lokal, dan anak-muda yang terlibat aktif. Sementara itu, pengunjung terbuka untuk seluruh masyarakat, pelajar, hingga wisatawan yang ingin belajar budaya Meratus.
Acara dijadwalkan pada 21 November 2025, di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi yang dipilih memungkinkan akses yang cukup bagi pengunjung dan memberikan ruang terbuka yang luas untuk seluruh rangkaian kegiatan.
Festival ini dilaksanakan melalui kolaborasi antarpihak yakni pemerintah desa hingga kabupaten dan dinas terkait, komunitas adat, sanggar seni, pelaku UMKM lokal, dan aparat negara seperti TNI dan Polri. Rangkaian diawali dengan pembukaan resmi, kemudian parade budaya, pameran kerajinan dan kuliner, workshop interaktif, hingga penutup yang meneguhkan makna kebersamaan. Pengunjung dapat menikmati stan-stan produk lokal, mencoba aktivitas budaya, serta melihat langsung pertunjukan yang menggambarkan kekayaan warisan Meratus.
Penyelenggara berharap Festival Budaya Meratus 2025 bukan hanya menjadi event tahunan semata, tetapi sebagai titik tolak pelestarian budaya yang berkelanjutan. Diharapkan bahwa pengunjung akan datang dengan antusias, masyarakat terlibat aktif, dan pengrajin lokal memperoleh manfaat ekonomi. Melalui kegiatan ini, Desa Kapul ingin menyampaikan bahwa warisan budaya bukan hanya dimiliki satu generasi—melainkan tanggung jawab bersama untuk dijaga dan diwariskan.
Mari hadir dan bersama-sama merayakan kekayaan budaya Meratus di Desa Kapul — karena di sanalah identitas tumbuh, solidaritas terbentuk, dan masa depan dibangun.