Kapul, 3 Desember 2025 – Pemerintah Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, menggelar rapat serah terima penyertaan modal sebesar Rp149.139.000 kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Welum Barataan di Kantor Kepala Desa Kapul, Rabu (3/12/2025). Rapat dihadiri dan disaksikan oleh unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD), jajaran pemerintah desa, Direktur BUMDes, serta para ketua RT setempat.
Kegiatan ini menjadi langkah lanjutan Pemdes Kapul untuk menguatkan peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa sekaligus mitra pemerintah dalam penyediaan layanan usaha bagi warga. Secara nasional, posisi BUMDes sendiri telah dipertegas melalui PP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa yang memberikan landasan hukum bagi desa dalam mengembangkan badan usaha sebagai lembaga ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Rapat diawali dengan diskusi bersama antara Pemdes, BPD, pengurus BUMDes, dan para ketua RT. Para pihak membahas rencana strategis pemanfaatan penyertaan modal, khususnya untuk pengembangan unit usaha di sektor pangan dan usaha produktif lain yang mendukung penghasilan warga. Penyertaan modal ini diharapkan mendorong BUMDes menjadi lembaga yang lebih profesional, transparan, dan mampu menghasilkan pendapatan asli desa (PADes) bagi Kapul.
Latar belakang penguatan permodalan BUMDes juga sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendorong minimal 20 persen Dana Desa tahun 2025 dialokasikan untuk program ketahanan pangan yang dikelola BUMDes atau BUMDes bersama. Kebijakan ini diarahkan agar desa dapat meningkatkan produksi, distribusi, dan ketersediaan pangan lokal sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
BUMDes telah menunjuk lahan seluas 4 hektare di area Balawan, Desa Kapul, sebagai lokasi budidaya khususnya untuk komoditas jagung pakan dan jagung manis. Dengan lahan ini, BUMDes berharap dapat meningkatkan produksi pangan lokal, membuka lapangan kerja, dan menyediakan sumber pangan lokal yang lebih stabil bagi warga.
Berbagai kajian menegaskan, BUMDes memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan desa—mulai dari pengelolaan sumber daya lokal, distribusi hasil pertanian, hingga inovasi usaha yang berpihak pada petani dan pelaku usaha kecil. Dengan dukungan modal yang cukup serta tata kelola yang baik, BUMDes diharapkan mampu menjadi lembaga yang menjamin ketersediaan pangan, menstabilkan harga, dan membuka lapangan kerja baru di desa.
Dalam rapat, para pemangku kepentingan sepakat bahwa penyertaan modal tidak berhenti pada penandatanganan berita acara saja. Mereka menegaskan pentingnya pengawalan bersama agar rencana strategis yang telah disusun benar-benar berjalan di lapangan, baik melalui program budidaya, pengolahan, maupun distribusi pangan desa, sesuai kebutuhan masyarakat Kapul.
Direktur BUMDes Welum Barataan, Kusanto, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan pemerintah desa. “Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Desa terhadap BUMDes. Penyertaan modal ini menjadi dorongan bagi kami untuk lebih serius mengelola usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. Ia menegaskan, manajemen BUMDes bertekad memprioritaskan program di bidang ketahanan pangan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga Desa Kapul.
Melalui keputusan bersama dalam rapat serah terima ini, Pemdes Kapul, BPD, pengurus BUMDes, dan para ketua RT berharap dapat saling berkontribusi dalam menyukseskan program strategis yang dibangun. Dengan sinergi semua pihak, BUMDes Welum Barataan diharapkan mampu menjadi pilar penguatan ekonomi desa sekaligus garda depan ketahanan pangan di Desa Kapul.