HALONG – Sabtu, 17 Desember 2022, Desa Kapul di Kecamatan Halong menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Pameran Budaya Desa bertajuk “Eksotisme Warisan Budaya Meratus”. Acara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Balangan, Abdul Hadi, sebagai bentuk apresiasi atas usaha masyarakat dalam melestarikan adat, tradisi, dan kearifan lokal.
Kegiatan ini digagas oleh kelompok pemuda Desa Kapul, Wadian Tambai, yang berkomitmen untuk menjaga warisan leluhur. Ketua panitia, Anto, mengungkapkan tujuan utama pameran ini adalah meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya Dayak.
“Pameran ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Dayak di Desa Kapul. Berbagai kegiatan seperti pertunjukan tari tradisional dan bazar menjadi daya tarik acara ini,” tutur Anto.
Apresiasi Bupati Balangan
Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hadi menyampaikan kebanggaannya terhadap kreativitas generasi muda Balangan. Ia menyoroti kontribusi pemuda dalam mengembangkan seni, budaya, dan olahraga yang bahkan telah meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional.
“Acara seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan kearifan lokal dan menumbuhkan nilai-nilai edukatif serta inspiratif. Semoga event seperti ini terus berlangsung, agar budaya daerah kita semakin dikenal luas,” ujar Abdul Hadi.
Antusiasme Pengunjung
Tina Resita, salah satu pengunjung, mengaku sangat menikmati kegiatan ini. Ia merasa acara ini menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan budaya asli Dayak kepada generasi muda.
“Harapannya, kegiatan seperti ini terus digelar agar anak muda semakin mencintai tradisi Dayak dan ikut melestarikannya,” kata Tina.
Ragam Kegiatan
Pameran Budaya Desa Kapul menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
- Pertunjukan tari tradisional khas Dayak.
- Bazar makanan khas daerah.
- Peragaan busana tradisional.
- Permainan tradisional Basumpit.
- Hiburan musik langsung dari band lokal Balangan.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya Dayak yang kaya akan nilai dan tradisi. Dengan adanya kegiatan semacam ini, Desa Kapul semakin memperkokoh posisinya sebagai penjaga warisan budaya Meratus.
(Artikel ini disusun sebagai inspirasi untuk mempromosikan pelestarian budaya lokal dan nilai-nilai tradisional.)
